Itulah yang saat ini sering kita jumpai khususnya di Ibukota tercinta. Mulai dari sekolah, puskesmas, kantor, bahkan bandara juga ikut tergenang air. Ini merupakan masalah serius yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan tulisan dan poster “JAGALAH KEBERSIHAN”.
Sangat disayangkan potret Jakarta saat ini sangat berbeda dengan yang dulu, dimana sampah berserakan, polusi dan kemacetan dimana-mana. Itu semua merupakan dampak negatif dari perilaku manusia. Contohnya, dengan tidak tertibnya berkendara akhirnya kecelakaan yang menyebabkan kemacetan dan merugikan banyak pihak.
Lalu manusia dengan sesuka hatinya menebang pohon secara besar-besaran tanpa memikirkan akibat dimasa yang akan datang demi memperkaya diri sendiri, akhirnya terjadilah banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, bahkan global warming yang sangat merugikan banyak pihak. Tidak hanya sampai disitu, kita sebagai manusia seringkali lalai dalam hal kecil seperti membuang puntung rokok atau sampah lainnya yang lama kelamaan secara tidak disadari menjadi kebiasaan buruk dan diikuti/ditiru oleh anak cucu kita, sehingga dapat menyebabkan banjir yang merugikan bagi semua kalangan khususnya diri kita sendiri.
Oleh karena itu hendaknya kita awali dari diri kita sendiri untuk lebih menghargai alam ciptaanNYA, dengan menjaga dan melestarikan lingkungan dimana tempat kita tinggal dan beraktifitas. Dengan demikian, secara tidak langsung kita membantu program pemerintah bahkan dunia dalam hal menjaga dan melestarikan lingkungan yang sudah cukup memprihatinkan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar