SKRIPSI,
THESIS DAN DISERTASI
Skripsi adalah istilah
yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah
berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu
permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan
kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar
mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang
ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan
pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan,
dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang
diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1)
di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
yang ada di Indonesia.
Dalam penulisan
skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus
dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi
yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II.
Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding
dengan Pembimbing II.
Proses penyusunan
skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses
penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:
- Pengajuan
judul skripsi
- Pengajuan
proposal skripsi
- Seminar
proposal skripsi
- Penelitian
- Setelah
penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil
karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir).
- Mahasiswa
yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses
revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.
Terdapat juga proses penyusunan skripsi
yang cukup ringkas sebagai berikut:
- Pengajuan
judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
- Penelitian
dan bimbingan skripsi
- Seminar
- Sidang
- Revisi
Karakteristik skripsi
- Merupakan
karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah.
- Merupakan
laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan
masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini
dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil
penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya.
- Tabel 1. Perbedaan Umum
antara Skripsi, Tesis dan Disertasi
No
|
Aspek
|
Skripsi
|
Tesis
|
Disertasi
|
1
|
Jenjang
|
S1
|
S2
|
S3 (tertinggi)
|
2
|
Permasalahan
|
Dapat diangkat dari
pengalaman empirik, tidak mendalam
|
Diangkat dari
pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat mendalam
|
Diangkat dari kajian
teoritik yang didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam
|
3
|
Kemandirian penulis
|
60% peran penulis, 40%
pembimbing
|
80% peran penulis, 20%
pembimbing
|
90% peran penulis, 10%
pembimbing
|
4
|
Bobot Ilmiah
|
Rendah – sedang
|
Sedang – tinggi.
Pendalaman / pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada
|
Tinggi, Tertinggi
dibidang akademik. Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru
dalam bidang ilmu pengetahuan
|
5
|
Pemaparan
|
Dominan deskriptif
|
Deskriptif dan
Analitis
|
Dominan analitis
|
6
|
Model Analisis
|
Rendah – sedang
|
Sedang – tinggi
|
Tinggi
|
7
|
Jumlah rumusan masalah
|
Sekitar 1-2
|
Minimal 3
|
Lebih dari 3
|
8
|
Metode / Uji statistik
|
Biasanya memakai
uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2
pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test),
uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji
beda, Uji Chi Square, dll
|
Biasanya memakai uji
Kualitatif lanjut / regresi ganda, atau korelasi ganda,
mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan
simultan, regresi logistic, Log linier analisis, ekonometrika static
& dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEM
|
Sama dengan tesis
dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan
teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
|
9
|
Jenjang Pembimbing/
Penguji
|
Minimal Magister
|
Minimal Doktor dan
Magister yang berpengalaman
|
Minimal Profesor dan
Doktor yang berpengalaman
|
10
|
Orisinalitas
penelitian
|
Bisa replika
penelitian orang lain, tempat kasus berbeda
|
Mengutamakan
orisinalitas
|
Harus orisinil
|
11
|
Penemuan hal-hal yang
baru
|
Tidak harus
|
Diutamakan
|
Diharuskan
|
12
|
Publikasi hasil
penelitian
|
Kampus Internal dan
disarankan nasional
|
Minimal Nasional
|
Nasional dan
Internasional
|
13
|
Jumlah rujukan /
daftar pustaka
|
Minimal 20
|
Minimal 40
|
Minimal 60
|
14
|
Metode / Program
statistik yang biasa digunakan
|
Kualitatif / Manual,
Excel, SPSS dll
|
Kualitatif lanjut /
SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
|
Kualitatif lanjut /
SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
|
·
Sumber : Agung Wahyudi Biantoro, Metode Penelitian
Ekonomi Islam, 2009
KARANGAN ILMIAH POPULER
Pengertian karangan ilmiah populer menurut 3
sumber:
- Amir dalam bukunya yang
berjudul dasar- dasar Penulisan Karya ilmiah (tahun 2007;halaman 144)
Beliau mengatakan bahwa “Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmiah
yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik yang
sederhana mengenai hal- hal tentang kehidupan sehari- hari”.
- Prof.Dr. Suhardjono dalam
bukunya yang berjudul Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (tahun
2001;halaman 35) Beliau mengatakan bahwa “karangan ilmiah populer yaitu
pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang
lebih enak dibaca & dipahami, fakta yang disajikan harus tetap
obyektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode berfikir keilmuan”.
- Aceng Hasani (ikhwal
menulis;2005) Karangan ilmiah populer adalah karangan yang berisi tentang
disiplin limu tetapi tidak mengikuti prosedur karya ilmiah dengan tujuan
agar lebih mudah dipahami oleh berbagai golongan.
Ciri- ciri Karangan ilmiah Populer
- Karangan
ilmiah populer disusun seperti kerucut terbalik
- Menggunakan
bahasa yang komunikatif.
Kerangka Karangan Ilmiah Populer
- Pendahuluan
- Tubuh
tulisan
c. Penutup
Langkah- langkah Menulis Karangan Ilmiah
Populer
- Menelaah
tema
- Menguji
kelayakan topic
- Mengumpulkan
bahan sumber tulisan
- Menyusun
kerangka
- Mengembangkan
kerangka (Soesena, 1993: 77)
JURNAL
Jurnal ilmiah adalah
majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata
mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan
kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala.
Jurnal ilmiah wajib memenuhi persyaratan
administratif sebagai berikut :
- Memiliki International
Standard Serial Number (ISSN).
- Memiliki
mitra bestari paling sedikit 4 (empat) orang.
- Diterbitkan
secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun,
kecuali majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi dengan
frekuensi satu kali dalam satu tahun.
- Bertiras
tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali
majalah ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e-journal)
dan majalah ilmiah yang menerapkan sistem daring (online) dengan
persyaratan sama dengan persyaratan majalah ilmiah tercetak.
- Memuat
artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima), selain
dapat ditambahkan dengan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling
banyak 3 (tiga) buah.
Sumber data dan
informasi ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan KTI (karya tulis ilmiah)
seperti jurnal ilmiah adalah tulisan yang mengandung data dan informasi yang
memajukan iptek serta ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah.
Kaidah
KTI (karya tulis ilmiah) terdiri atas sifat-sifat berikut :
- Logis,
berarti berunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam
logika pemikiran kebenaran ilmu.
- Obyektif,
berarti data dan informasi sesuai dengan fakta kebenarannya.
- Sistematis,
berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan
mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang
konsisten/berkelanjutan.
- Andal,
berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan
untuk terus dikaji ulang.
- Desain,
berarti terencanakan dan memiliki rancangan, dan
- Akumulatif,
berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan
keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang
berkembang.
Pertanyaan :
- Suatu karya
tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang
membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku pengertian dari…
a.
Skripsi* c.
Disertasi
b. Thesis d.
Jurnal
- Yang tidak
termasuk ke dalam proses penyusunan skripsi adalah…
a. Pengajuan
judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
b. Penelitian
dan bimbingan skripsi
c. Sidang
d.
Mengikuti
mata kuliah di kelas*
- Pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan
tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca & dipahami, fakta
yang disajikan harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran dan
metode berfikir keilmuan adalah pengertian karangan ilmiah popular
menurut…
a.
Amir c.
aceng hasani
b.
Prof. Dr. Suhardjono* d. KBBI
- Yang tidak
termasuk ke dalam kerangka Karangan Ilmiah Populer
a. Pendahuluan c. metode penulisan*
b. Tubuh
tulisan d.
Penutup
- Majalah
publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata
mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai
dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala
merupakan pengertian dari…
a. Skripsi c.
disertasi
b. Thesis d. jurnal*
http://uripsantoso.wordpress.com/2012/04/12/perbedaan-skripsi-tesis-dan-disertasi-secara-sederhana/
http://worldoftiwi.blogspot.com/2013/01/pengertian-karangan-ilmiah-populer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar