A. Pengertian metode ilmiah
Metode ilmiah atau
proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan
untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan
melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan
fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan
melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis
tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Metode ilmiah merupakan
suatu prosedur atau urutan langkah yang harus dilakukan untuk melakukan suatu
proyek ilmiah. Metode ilmiah juga dapat didefinisikan sebagai cara menerapkan
prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran
(Almadk ,1939).
B. Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah
1. Untuk
meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil kesimpulan
maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
2. Untuk
mengorganisasikan fakta
3. Merupakan
suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan
logis.
4. Untuk
mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data
yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan
kesimpulan.
5. Mendapatkan
pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan
yang dapat diandalkan.
C. Sikap Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat 7 sikap
ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Sikap
Ingin Tahu
Sikap ingin tahu ini terlihat pada
kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
2. Sikap
Kritis
Sikap kritis ini terlihat pada
kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya
untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya,
kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3. Sikap
Obyektif
Sikap objektif ini terlihat pada
kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
4. Sikap
Ingin Menemukan
Selalu memberikan saran-saran untuk
eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang
baik dan konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan
yang dilakukannya.
5. Sikap
Menghargai Karya Orang Lain
Sikap menghargai karya orang lain
ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya
pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau
pendapat orang lain.
6. Sikap
Tekun
Tidak bosan mengadakan
penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak
akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap
hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
7. Sikap
Terbuka
Sikap terbuka ini terlihat pada
kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang
lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan
orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai
D. Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah
1.
Observasi Awal
Setelah
topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk
melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan
informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui
pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
-
Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview,
dll.
-
Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
- Lakukan
eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.
2.
Mengidentifikasi masalah
Permasalahan
merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan
dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu
pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara
menyimpan energi surya di rumah?
-
Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
-
Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
-
Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
3.
Merumuskan atau menyatakan hipotesis
Hipotesis
merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang
diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum
penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran
hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang
perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar
bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
-
Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis
- Rumuskan
hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen
4.
Melakukan Eksperimen
Eksperimen
dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan
semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis
variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel
terikat, dan variabel kontrol. Varibel bebas merupakan variabel yang dapat
diubah secara bebas. Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang
perubahannya bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel
yang selama eksperimen dipertahankan tetap.
-
Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
-
Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan.
-
Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.
-
Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.
5.
Menyimpulkan Hasil Eksperimen
Kesimpulan
proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana
hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil
eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat
dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk
penelitian lebih lanjut.
Jika
hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:
-
Jangan ubah hipotesis
-
Jangan abaikan hasil eksperimen
-
Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
-
Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian
- Bila cukup
waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.
Pertanyaan :
- Proses
keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti
fisis adalah pengertian dari. . . .
a. Penelitian
Ilmiah c.
Karangan ilmiah
b.
Metode
Ilmiah* d.
Kajian ilmiah
- Merupakan
suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan
logis adalah…………mempelajari metode ilmiah
a. Tujuan* c.
Syarat
b. Ciri-ciri d.
Kriteria
- Yang tidak
termasuk ke dalam sikap ilmiah adalah…
a. Sikap
ingin tahu c. sikap subjektif*
b. Sikap
kritis d.
sikap tekun
- Langkah
awal dalam penulisan ilmiah adalah….
a. Mengidentifikasi
masalah c.
melakukan eksperimen
b. Merumuskan
hipotesis d. observasi*
5.
Pertahankan kondisi yang tetap pada
variabel-variabel yang diasumsikan konstan adalah termasuk ke dalam langkah
penulisan ilmiah….
a. Identifikasi
masalah c. eksperimen*
b. Merumuskan
hipotesis d.
observasi
Sumber :
http://id.shvoong.com/how-to/writing/2222452-pengertian-ciri-dan-syarat-karya/
http://rararirureroo.blogspot.com/2013/06/metode-ilmiah-definisi-tujuan-langkah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar