viewers

Rabu, 13 Maret 2013

Menanamkan Rasa Nasionalisme Pada Anak

Nasionalisme merupakan nilai mutlak yang wajib dimiliki oleh setiap orang yang tinggal di tanah air kita Indonesia tercinta ini, baik tua maupun muda, laki laki maupun perempuan, dan tak tertinggal pula anak-anak. Saat ini banyak sekali jenis aktivitas dan kegiatan untuk menunjang pertumbuhan anak khususnya untuk meningkatkan kecerdasan anak. Berbagai macam permainan baik yang bersifat indoor maupun outdoor sudah banyak berkembang di era modern seperti sekarang ini, Namun kita sebagai orang yang dinilai lebih tua tentu harus memperhatikan dampak negatif dari semua itu.

Banyaknya permainan yang berhubungan dengan teknologi yang banyak dimainkan saat ini membuat sang anak mengalami gejala autism yang akan berdampak sangat besar terhadap anak tersebut, dampak awal dari penyakit ini adalah meningkatnya rasa egois terhadap apa yang dimilikinya, contohnya pada saat anak tersebut sedang bermain dan disaat bersamaan sang ibu memanggilnya maka anak tersebut mulai tidak mengindahkan panggilan tersebut.

Pada tahap tertentu ada yang sampai dimana seorang anak merasa tidak membutuhkan teman bermain lagi selain dengan game player kesukaannya, dan hal tersebut menjadikannya tidak memiliki teman dan nantinya akan mempersulit si anak tersebut dalam bersosialisasi baik di tempat dia menuntut ilmu maupun di daerah tempat tinggalnya.
           
Untuk mencengah hal tersebut maka sejak dini harus diperkenalkan dengan permainan- permainan yang bersifat kekompakan, ketangkasan, maupun kecerdasan. Seperti contohnya permainan tradisional yang banyak dimainkan anak-anak dipedesaan (ular naga, congklak, engklek/dampu bulan, petak umpet, galasin) permainan tersebut banyak mengajarkan nilai-nilai kekompakan, ketangkasan, dan terutama nilai nasionalisme terhadap tanah air kita Indonesia. Selain daripada itu, masih banyak sekali perwujudan rasa cinta kita terhadap tanah air, misalnya membeli produk dalam negeri, melestarikan budaya asli Indonesia, tidak merusak sarana dan prasarana, melestarikan lingkungan, dll.